Panja Lingkungan Hidup Imbau Industri di Riau Perhatikan Pengelolaan Limbah

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi foto bersama usai memimpin kunjungan kerja ke Riau, Kamis (8/5/2025), Panja Lingkungan Hidup meninjau pengelolaan limbah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Foto : Bianca/Andri
PARLEMENTARIA, Riau - Panja Lingkungan Hidup Komisi XII DPR RI memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan limbah yang mengganggu lingkungan, baik yang mengangkut alam hingga kehidupan manusia sehari-hari.
Untuk itu, dalam kunjungan kerja ke Riau, Kamis (8/5/2025), Panja Lingkungan Hidup meninjau pengelolaan limbah PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Haryadi menyoroti dugaan pengelolaan limbah yang kurang baik di salah satu anak usaha dari Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) Group tersebut.
Ia pun meminta Kementerian Lingkungan Hidup yang merupakan mitra Komisi XII untuk melakukan kajian dan pengujian laboratorium terhadap limbah RAPP yang dinilai menimbulkan bau tidak sedap. Panja Lingkungan Hidup, disebutkan Bambang, juga berencana akan memanggil direksi RAPP untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Kami minta lakukan kajian. Bahkan kami uji lab terkait limbah yang sangat bau tadi ya di lokasi RAPP dan kita akan memanggil yang bersangkutan untuk mendapat paparan ataupun memberikan penjelasan terkait skema pengelolaan limbahnya di perusahaan mereka," jelas Bambang, kepada Parlementaria, di Riau, Kamis (8/5/2025).
Menutup pernyataannya, Bambang mengingatkan para pelaku industri, baik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun swasta untuk dapat memperhatikan ketentuan tentang pengelolaan limbah sesuai dengan aturan yang ada.
"Ya semua perusahaan baik punya BUMN, punya negara maupun punya swasta kita meminta mereka dalam beroperasi tetap juga harus memperhatikan ketentuan-ketentuan terkait pengelolaan limbah yang sesuai dengan ketentuan aturan di lingkungan hidup," tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Diketahui, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah anak usaha APRIL Group yang merupakan salah satu produsen pulp terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi pulp mencapai sekitar 2,8 juta ton per tahun dan kertas lebih dari 800.000 ton per tahun. (bia/rdn)